Salam semua pengunjung blog, materi sekarang adalah mengenai sel darah merah. Penulis akan mencoba membahas mengenai sel darah merah, mulai dari strukturnya serta beberapa hal yang bisa meningkatkan sel darah merah kita, dan akan dibahas juga mengenai kondisi kekurangan dan kelebihan sel darah merah. langsung saja!!!
Sel darah merah berbentuk
seperti cakram kecil bikonkaf yaitu : cekung pada kedua sisinya, sehingga bila
dilihat dari samping nampak dua buah bulan sabit yang saling bertolak
belakang. Dalam setiap milliliter kubik
darah pada manusia dewasa laki-laki sekitar 5 juta sedangkan pada wanita
sekitar 4.5 juta sel darah merah.
Bila dilihat satu persatu
akan terlihat warna kuning tua pucat, tetapi dalam jumlah besar terlihat merah
dan memberi warna merah pada darah.
Strukturnya terdiri dari : membran pembungkus luar yang disebut stroma,
yang berisi massa haemoglobin.
Sel darah merah dibentuk oleh
protein dan zat besi. Oleh karena itu
pada wanita terlebih lagi wanita hamil sangat memerlukan tambahan protein
tinggi dan zat besi.
D. Tempat Pembuatan Sel Darah Merah
Tempat pembuatan sel darah merah
pada waktu bayi dan dewasa berbeda. Pada
saat masih bayi dibentuk pada tangkai embrio.
Setelah itu dilanjutkan pada hati, limpa, dan sumsum merah tulang.
Selanjutnya sel darah merah
dibuat hanya pada sumsum merah tulang setelah bayi lahir hingga dewasa
nanti. Sumsum merah tulang banyak
terdapat pada : Sebagian tulang-tulang pendek : os. Cranium, os. Costae, os.
Vertebrae. Os. Sternum, serta os. Ilium. Sebagian tulang panjang : os. Femur,
dan os. tibia
Perkembangan sel darah
merah dalam sumsum merah tulang mengalami berbagai tahap seperti yang
diterangkan di atas, mula-mula sel darah merah hanya berisi nukleus selanjutnya
nukleus hilang sehingga hanya ada haemoglobin dan setelah itu baru diedarkan ke
sirkulasi darah.
Rata-rata panjang umur sel
darah merah sekitar 115-120 hari. Sel
darah merah yang telah mencapai umur demikian akan usang dan mati, dan
dihancurkan dalam sistem retikuloendotiel, terutama pada organ hati dan limpa.
Sel darah merah mempunyai haemoglobin yaitu protein yang kaya akan zat besi, sehingga
mempunyai fungsi untuk mengikat oksigen (oksihaemoglobin). Melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari
paru-paru ke jaringan di seluruh tubuh. Jumlah haemoglobin dalam darah
normalnya kira-kira 15 gram dalam setiap 100 ml darah.
E. Prinsip Pengaturan Produksi Sel Darah Merah
Ada dua prinsip mendasar yang mempengaruhi produksi sel darah merah, yaitu : latihan dan ketinggian daerah. Untuk lebih jelasnya dapat disimak pada paparan berikut ini.
1. Latihan atau olahraga teratur
Produksi sel darah merah diatur berdasarkan kebutuhan oksigen di dalam jaringan. Apabila jaringan tidak banyak membutuhkan oksigen (pada orang yang kurang gerak), tubuh akan membuat sel darah merah dalam jumlah yang sedikit, sehingga kemungkinan terkena anemia sangat besar. Sedangkan pada orang terlatih, jaringan tubuh lebih membutuhkan banyak oksigen untuk metabolisme. Dengan demikian akan merangsang sumsum merah tulang untuk memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu orang yang terlatih atau sering melakukan olahraga secara teratur akan memiliki jumlah sel darah merah lebih banyak, sehingga mempunyai kualitas fungsi jaringan relatif lebih baik bila dibandingkan dengan orang yang tidak banyak gerak.
2. Ketinggian Daerah
Pada daerah ketinggian, kadar oksigen akan semakin berkurang, hal ini disebabkan karena tekanan udara atmosfir semakin berkurang. Dengan adanya perbedaan tekanan udara atmosfir dan tekanan dalam tubuh, maka akan merangsang sumsum merah tulang untuk memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang lebih banyak untuk keperluan mengikat oksigen.
F. Anemia
Pengertian anemia adalah bila jumlah sel darah merah dalam darah kurang dari normal.
Penyebab terjadinya anemia antara lain karena faktor :
1. Non aktivitas atau kurang berolahraga.
2. Spesial nutrisi berkurang.
3. Hilangnya jumlah darah akibat kecelakaan, melahirkan, dan operasi.
4. Sistem penyerapan dinding usus yang kurang sempurna.
G. Macam-macam Anemia
Anemia yang diderita oleh seseorang berbagai jenis dan penyebabnya. Dibawah ini macam-macam anemia :
1. Anemia hipocromic, yaitu anemia yang disebabkan karena kurangnya kadar haemoglobin dalam sel darah merah.
2. Anemia pernisiosa, yaitu anemia yang disebabkan karena kekurangan spesial nutrisi dan penyerapan yang kurang baik pada saluran pencernaan.
3. Anemia aplastic, yaitu anemia yang disebabkan karena : radiasi bom atom, virus, dan sinar X yang berlebihan.
Keadaan anemia akan mempengaruhi fungsi organ tubuh, hal ini disebabkan karena dua hal yaitu :
1. Menurunnya pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan, sehingga sel jaringan mengalami gangguan kekurangan oksigen.
2. Menurunnya viskositas atau kekentalan darah. Hal ini mengakibatkan darah menjadi lebih encer dan aliran darah yang lebih cepat maka jantung sebagai pemompa darah bekerja dengan beban yang lebih besar. Keadaan ini bila terus menerus akan menyebabkan jantung mengalami kegagalan jantung.
H. Polisitemia
Polisitemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah dalam darah lebih dari normal. Polisitemia secara garis besarnya dibagi menjadi dua yaitu :
1. Polisitemia fisiologi yaitu keadaan meningkatnya jumlah sel darah merah dalam darah yang disebabkan karena latihan, ketinggian dan hipoksia.
2. Polisitemia patologis yaitu keadaan meningkatnya jumlah sel darah merah dalam darah yang disebabkan karena penyakit yang mengakibatkan kekentalan darah sehingga terjadi kegagalan jantung.
Sekian Materi Untuk Sel Darah Merah
Materi Selanjutnya adalah Sel Darah Putih
Belum ada tanggapan untuk "Sel Darah Merah (Eritrosit)"
Posting Komentar