Beranda » Materi Ilmu Faal » Sel Darah Pembeku (Trombosit)

Sel Darah Pembeku (Trombosit)

Salam sobat blogger, melanjutkan materi sebelumnya yaitu sel darah putih. Berikutnya adalah mengenai sel darah pembeku atau yang kita kenal biasanya adalah trombosit.

Sel darah pembeku mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1.Sel ini berjumlah kira-kira 1/3 jumlah sel darah merah dan berbentuk tetapi tidak teratur.

2.Pada umumnya pada orang dewasa setiap 1 mm3 mengandung sejumlah 200.000 sampai 300.000 butir trombosit.

3.Mempunyai fungsi dalam proses pembekuan darah.

a. Pembekuan Darah
Bila ditumpahkan, darah cepat menjadi lekat dan segera mengendap sebagai zat kental berwarna merah. Gumpalan ini mengerut dan keluarlah cairan bening berwarna kuning jerami. Cairan ini disebut serum.

Pembekuan darah adalah proses yang majemuk, dan berbagai faktor diperlukan untuk melaksanakan itu. Proses pembekuan darah berfungsi untuk mencegah kehilangan darah dari dalam sirkulasi darah di dalam tubuh. Faktor-faktor yang berkaitan dengan proses pembekuan darah adalah :

1. Garam Kalsium yang dalam keadaan normal ada dalam darah,

2. Sel yang terluka yang membebaskan trombokinase,

3. Trombin yang terbentuk dari protrombin bila ada trombokinase, dan

4. Fibrin yang terbentuk dari fibrinogen di samping thrombin.

b. Terjadinya Proses Pembekuan Darah

1.Diawali dengan adanya luka pada jaringan tubuh. Bila trombosit menyentuh permukaan luka yang kasar, akan pecah mengeluarkan cairan tromboplastin.

2.Tromboplastin mengubah protrombin menjadi trombin. Bermula dari protrombin + kalsium + trombokinase membentuk trombin.

3.Trombin bercampur dengan fibrinogen dalam darah membentuk fibrin.

4.Fibrin membentuk benang-benang yang seperti jala, maka sel darah merah yang keluar dapat dapat dijerat dan membentuk gumpalan. Bila sel darah telah menggumpal maka terjadilah pembekuan darah.

Proses pembekuan darah dapat dinyatakan dalam rumus: