Kelenjar dalam tubuh dapat dibagi menjadi kelenjar dengan sekresi eksternal (
kelenjar eksokrin) dan kelenjar dengan sekresi inteenal (
kelenjar endokrin). Contoh kelenjar eksokrin adalah kelenjar keringat, kelenjar lakrimalis dan kelenjar mata, yang mengeluarkan sekresinya melalui saluran ke permukaan tubuh, serta kelenjar di mulut, lambung dan usus, yang mengeluarkan sekresinya melalui saluran ke saluran pencernaan. Sebaliknya, kelenjar endokrin atau kelenjar tanpa saluran, tidak mempunyai saluran atau muara ke luar.
Sekresinya dilepaskan ke peredaran darah dan diteruskan melalui sirkulasi untuk mengubah kegiatan beberapa organ atau jaringan di tempat lain. Mekanisme ini merupakan bagian dari sistem komunikasi dalam tubuh dan melengkapi tubuh dengan suatu metode komunikasi dengan sistem saraf.
Transmiter kimia tersebut yang dilepaskan oleh kelenjar endokrin dalam sistem kontrol humoral ini dikenal sebagai hormon. Dalam sejarahnya, istilah hormon yang berasal dari bahasa Yunani berarti 'merangsang', mula-mula dipakai untuk sekretin yang dilepaskan oleh usus halus karena adanya makanan dan mengalir dalam darah untuk merangsang pembentukan getah pankreas. Jadi tidak membingungkan lagi bahwa sekretin, gastrin, dan hormon-hormon gastro-intestinal (pencernaan) lain disebut 'agen humoral', sedangkan istilah hormon dibatasi pada sekresi kelenjar endokrin.
Kelenjar endokrin tubuh adalah :
- Kelenjar hipofisis
- Kelenjar tiroid
- 4 kelenjar paratiroid
- 2 kelenjar adrenal (kelenjar suprarenal)
- 2 Gonad
Pankreas dapat dimasukkan ke dalam daftar ini karena menghasilkan insulin dan glukagon, tetapi pankreas juga merupakan kelenjar eksokrin karena menghasilkan getah pankreas, yang mengalir melalui duktus pankreas ke duodenum (bagian usus halus). Plasenta, yang terbentuk ketika hamil, berfungsi sebagai kelenjar endokrin di samping sebagai organ yang menyediakan makanan bagi janin.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kelenjar Endokrin"
Posting Komentar