Cedera yang menimpa pada tulang dan sendi bisa terjadi karena faktor traumatik dan over use. Tingkat cedera pada bagian tubuh ini tergolong sedang sampai berat sehingga bisa menyebabkan terganggunya sampai tidak berfungsi tulang dan sendi. Beberapa cedera pada tulang dan sendi antara lain adalah fraktur, dislokasi, subluksasi, osteoarthritis, dan rheumatoidartritis.
1. Fraktur
Cedera ini tergolong pada tingkat cedera berat. Fraktur adalah putusnya ketersambungan tulang atau biasa disebut patah tulang yang bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung atau biasa disebut stress fraktur. Fraktur langsung disebabkan oleh faktor traumatik (benturan) secara langsung menimpa tulang sehingga menyebabkan patahnya tulang. Sedangkan fraktur tidak langsung (stress fraktur) disebabkan karena tulang lelah sebagai alat gerak pasif melakukan gerakan yang berulang-ulang secara terus menerus dan beban terlalu berlebih diberikan pada tulang dalam waktu yang lama.
Dr. C. K. Giam (1993:201) membagi fraktur menjadi dua bagian yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka.
a. Fraktur tertutup yaitu ujung tulang yang patah tidak menembus keluar kulit sehingga tulang yang patah tidak terlihat.
b. Fraktur terbuka yaitu tulang yang patah menembus keluar kulit sehingga tulang yang patah terlihat.
Gejala umum fraktur menurut Badriah (2013:34) adalah adanya pembengkakan atau radang lokal yang hebat, pendarahan sebagian, nyeri bila digerakkan atau diberi beban, perubahan bentuk tulang (deformitas), penurunan fungsi tulang dan krepitasi (adanya suara akibat benturan dua tulang) tulang yang patah.
Jika sudah terjadi cedera fraktur, maka harus dilakukan langkah-langkah berikut ini yang dikemukakan oleh Badriah (2013:34) :
a. Tutupi fraktur yang terbuka dengan bandaging.
b. Lakukan immobilitas dengan splinting.
c. Angkat/gantung bagian yang fraktur.
d. Lakukan pemotretan dengan X-ray.
e. Bila sudah betul bentuk dan letaknya, lakukan latihan pembinaan fisik, dimali dengan latihan fleksibilitas.
2. Dislokasi
Jenis cedera ini banyak terjadi pada persendian yang kurang stabil. Dislokasi dibagi menjadi dua macam yaitu dislokasi sebagian dan dislokasi total. Lokasi cedera dislokasi total : sendi bahu, siku, jari-jari, dan patella (sendi lutut). Sedangkan dislokasi sebagian sering terjadi : sendi lutut, ankle, dan sendi acromioclavicular (pertemuan sendi bahu dan clavicula).Terapi yang dapat dilakukan : kompres dingin, istirahat, lakukan X ray.
3. Subluksasi
Subluksasi atau yang biasa disebut keseleo merupakan tertariknya ligamen sendi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang tidak biasa dilakukan. Terkilir menyebabkan tumbulnya rasa sakit disertai peradangan pada daeroah sendi. Gejala umum yang biasa dialami ketika terjadi subluksasi diantaranya adalah nyeri ketika menggerakan bagian sendi yang terkena cedera subluksasi, terjadi pembengkakan pada sendi, dan penurunan fungsi sendi tersebut.
4. Osteoarthritis
Cedera pada tulang yang disebabkan karena terjadi peradangan. Gejalanya : nyeri, gerakan persendian terganggu dan kekakuan sendi pada pagi hari. Pencegahan: menjaga kelentukan dengan latihan peregangan, menjaga kesehatan umum. Pengobatan: mengkonsumsi obat anti radang dan renang di air hangat. Bila terjadi sclerosis biasanya dilakukan pembedahan.
5. Rheumatoidarthritis
Gejalanya : nyeri, dan bengkak pada sendi, kekakuan sendi, kelainan bentuk sendi, atropi otot di sekitar sendi dan kelainan fungsi sendi. Pengobatan : fisioterapi, menjaga kesehatan secara umum, obat anti radang, injeksi steroid secara lokal, dan pembedahan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Cedera pada Tulang dan Sendi"
Posting Komentar