Jadi kebugaran jasmani dapat diartikan sebagai kemampuan tubuh dalam melakukan berbagai macam pekerjaan tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan dapat segera pulih sebelum datangnya tugas pada keesokan harinya.
Terdapat 3 (tiga) indikator utama dari kebugaran jasmani yaitu: kemampuan tubuh u melakukan aktivitas fisik, tidak mengalami kelelahan yang berarti atas tugas fisik tersebut dan kemampuan pulih asal yang segera setelah tugas fisik tersebut selesai.
Syarat Kebugaran Jasmani
1. Syarat Anatomi
2. Syarat Fisiologi
Macam Kebugaran Jasmani
1. Anatomical fitness (yang berhubungan dengan tinggi badan, berat badan, kelengkapan dan ukuran badan)
2. Physiological fitness (kemampuan menyesuaikan diri dengan cuaca, tugas fisik dan fungsi alat-alat tubuh)
Komponen Kebugaran Jasmani
Meliputi : sist. Muscular, sist. Nervorum, sist. Skelet, sist. Respirasi, sist. Cardiovaskuler, sist. eksresi (ginjal) dan kerja sama antar sistem tersebut.
Pengukuran Kebugaran Jasmani : VO2 max, tes balke (lari 15 menit), lari 2,4 km, lari 1600 meter, lari 12 menit, batere tes, blip tes, dsb.
1. Daya Tahan Kardiorespiratori
Definisi : Kapasitas melakukan kerja secara terus menerus dalam suasana aerobik. Merupakan faktor utama dalam Kebugaran Jasmani dan sering menjadi sinonim dari pengertian Kebugaran Jasmani itu sendiri.
Definisi : Kontraksi secara maksimal otot atau sekelompok otot baik secara isometrik atau isotonik.
Faktor fisiologis ; Usia, Jenis Kelamin, suhu otot (kontraksi lebih kuat apabila suhu otot lebih dari suhu normal)
3. Daya Ledak Otot (Power)
Definisi : Kemampuan otot untuk melakukan kontraksi secara eksplosif dalam waktu yang sangat singkat
4. Kecepatan (speed)
Kemampuan tubuh untuk menempuh jarak tertentu/melakukan gerakan secara berturut-turut dlm waktu yang singkat. Faktor yang berpengaruh ; kelentukan, tipe tubuh, usia, jenis kelamin.
5. Kelincahan (Agility)
Kemampuan tubuh untuk mengubah arah dgn cepat, tepat tanpa kehilangan keseimbangan. Faktor yang berpengaruh ; strength, speed, power, reaction time, balance, dan koordinasi faktor-faktor tsb.
6. Kelentukan (Flexibility)
Kemampuan ruang gerak persendian. Kurang kelentukan : low back pain, sprain, ruptura. Kelentukan batang tubuh (togok) sangat penting dan bila cedera akan berakibat fatal.
7. Keseimbangan (balance)
Kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang epat pada saat melakukan gerakan yang terdiri dari keseimbgan statis dan dinamis.
8. Kecepatan Reaksi (Reaction Time)
Waktu tersingkat yang dibutuhkan untuk menjawab kinetik setelah menerima rangsangan. Sangat erta hubungannya dengan waktu refleks (tidak ada proses berfikir), waktu gerakan (waktu mulai gerakan sampai berakhir) dan waktu respon (Jumlah waktu refleks dan waktu gerak). Faktor yang mempengaruhi : usia, jenis kelamin, kesiapan, intensitas latihan, latihan, diet, dan kelelahan. Alkohol dan rokok memperlambat waktu reaksi.
9. Koordinasi (Coordination)
Kemampuan tubuh untuk melakukan berbagai macam gerakan dalam satu pola gerakan yang sistematis, kontinu dan harmonis. Koordinasi yang baik = efisiensi gerakan dan energi, koordinasi rendah bisa menimbulkan terjadinya cedera.
Belum ada tanggapan untuk "Kebugaran Jasmani"
Posting Komentar