Peran Karbohidrat Sebagai Sumber Serat Makanan.
Karbohidrat merupakan senyawa biomolekul yang penting bagi kehidupan. Fungsi utama dari metabolisme karbohidrat adalah untuk menghasilkan energi dalam bentuk senyawa yang mengandung ikatan fosfat bertenaga tinggi. Peranan karbohidrat yang tak kalah penting adalah sebagai serat yang memperlancar sistem pencernaan manusia.
Serat umumnya dihasilkan oleh tumbuhan. Komponen-komponen serat makanan dapat dikategorikan pada dasar sifat-sifat fisik dan peran fisiologis, yaitu soluble fiber dan insoluble fiber. Soluble fiber meliputi pectin, gum, mucilage, dan beberapa hemicelluloses. Insoluble fiber terutama terdiri dari selulosa dan hemiselulosa.
Serat memberikan efek fisiologi bagi yang baik pencernaan. Serat dapat mengisi tempat di lambung dan memberikan rasa kenyang dan akan menurunkan tekanan intraluminal usus besar. Serat menjaga normalisas waktu perlintasan di saluran cerna.
Soluble fiber mempengaruhi kinerja usus kecil.
Soluble fiber dapat memperlambat penyerapan usus terhadap glukosa dan lemak. Serat juga berhubungan dengan peningkatan asam empedu pada usus dan pengeluaran feses.
Serat pangan tidak mengandung
zat gizi, akan tetapi memberikan keuntungkan bagi kesehatan yaitu mengontrol berat badan, menanggulangi penyakit diabetes, mencegah gangguan gastrointestinal, kanker kolon, serta mengurangi kadar kolesterol darah. Serat tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan dan sebagai acuan kebutuhan serat yang dianjurkan yaitu 30 gram/hari.
Karbohidrat Sebagai Serat Makanan
Polimer karbohidrat yang tidak larut merupakan pelindung dan membentuk dinding sel bakteri. Pada tumbuhan senyawa ini berfungsi sebagai penopang dan pada binatang berfungsi sebagai jaringan ikat dan pelindung sel. Peranan karbohidrat yang tak kalah penting adalah sebagai serat yang memperlancar sistem pencernaan manusia.
Serat makanan termasuk golongan karbohidrat. Serat tidak mengalami proses pencernaan di usus sehingga akan dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran saat buang air besar. Serat ada dua macam yaitu serat yang larut dan serat yang tidak larut. Kelarutan yang dimaksud di sini adalah kelarutan dalam air.
Serat yang larut cenderung meningkatkan kekentalan (viskositas) cairan usus sementara serat yang tidak larut akan membuat kotoran menjadi lembek dan mudah dikeluarkan. Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat pangan yang sangat mudah ditemukan dalam bahan makanan.
Sayuran merupakan menu yang hampir selalu terdapat dalam hidangan sehari hari masyarakat Indonesia, baik dalam keadaan mentah atau setelah diolah menjadi berbagai macam bentuk masakan. Untuk kesehatan pencernaan yang optimal kita dianjurkan mengkonsumsi serat yang cukup tiap hari yaitu sebanyak 25-35 gram sehari.
Serat yang terdapat pada bahan pangan ternyata mempunyai efek positif bagi sistim pencernaan manusia. Awalnya serat dikenal oleh ahli gizi hanya sebagai pencahar dan tidak memberi reaksi apapun bagi tubuh. Pandangan akan serat mulai berubah, setelah dilaporkan bahwa konsumsi rendah serat menyebabkan banyak kasus penyakit kronis seperti jantung koroner, apendisitis, divertikulosis dan kanker kolon, serat yang memiliki efek fisiologis tersebut kemudian disebut sebagai serat pangan atau dietary fiber.
Akhir-akhir ini adanya perubahan pola konsumsi pangan di Indonesia menyebabkan berkurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan di di Indonesia. Keadaan tersebut diikuti juga terjadinya pergeseran atau perubahan pola penyakit penyebab mortalitas dan morbiditas di kalangan masyarakat, ditandai dengan dengan perubahan pola penyakit-penyakit infeksi menjadi penyakit-penyakit degeneratif dan metabolik.
Masyarakat perkotaan yang sebagian masyarakatnya begitu sibuk cenderung mengkonsumsi makanan siap saji, masyarakat menengah keatas telah terjadi pergeseran pola makan dari tinggi karbohidrat, tinggi serat dan rendah lemak ke pola konsumsi rendah
karbohidrat dan serat, tinggi lemak dan protein. Hal inilah yang menyebabkan tingginya kasus penyakit-penyakit seperti jantung koroner, kanker kolon, dan penyakit degeneratif lainnya di Indonesia.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Peran Karbohidrat Sebagai Sumber Serat Makanan"
Posting Komentar